Niat Umroh: Tata Cara dan Panduan Lengkap Melakukan Niat Umroh yang Benar
Moddie
09 Nov 2024
Salah satu ibadah yang bisa dikerjakan sepanjang tahun di Baitullah atau Ka’bah adalah umrah. Ibadah yang tentunya harus dengan niat umroh agar sempurna saat pelaksanaannya.
Dalam membaca niat umroh, alangkah lebih baik seseorang perlu melafalkannya tidak hanya di dalam hati melainkan jelas melalui lisan. Meskipun begitu, tempat niat yang paling baik ada di dalam hati. Jangan lupa bahwa membaca niat tersebut saat sudah berpakaian ihram.
Lalu, bagaimana bacaan niat umroh? Apa saja tata cara niat umroh? Adakah hal-hal penting dalam pelaksanaan umroh? Bagaimana doa setelah niat umroh? Selengkapnya simak di sini.
Bacaan Niat Umroh
Baik laki-laki maupun perempuan, tidak ada perbedaan dalam membaca niat umroh. Semuanya sama. Lantas, bagaimana bacaan niatnya?
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً
Latin: Labbaika Allahumma ‘umratan
Artinya: “Aku memenuhi panggilan-Mu untuk mengerjakan umrah.”
Sumber: pexels.com
Setelah membaca niat tersebut, sangat disarankan untuk membaca talbiyah, yaitu:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لَا شَرِيكَ لَكَ
Latin: Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik. Innal hamda wanni’mata laka wal mulk. Laa syarika laka
Artinya: “Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi- Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”
Tata Cara Niat Umroh
Adapun tata cara niat tersebut, terlebih dahulu Anda mengenakan pakaian ihram. Kemudian, Anda perlu mengetahui batas pelaksanaan ihram umroh tersebut, yaitu miqat zamani dan miqat makani.
Miqat zamani adalah batas waktu umrah yang dapat dilakukan kapan saja kecuali saat ibadah haji. Miqat makani adalah batas tempat melakukan niat.
Apabila Anda melakukan umrah dari Madinah maka miqat makani-nya berada di Zulhulaifah atau Bir Ali. Sedangkan apabila masih berada di dalam pesawat, Anda bisa melakukan miqat makani-nya saat posisi sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam.
Yang pasti saat hendak melaksanakan niat tersebut, Anda sudah mengenakan pakaian ihram. Sudah dalam kondisi suci dari hadas dan berwudhu.
Hal-hal Penting saat Pelaksanaan Umroh
Ada perbedaan pendapat dari beberapa ulama mengenai niat umroh.
Wahbah az-Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu Jilid 1, menjelaskan bahwa niat dalam haji dan umrah merupakan hal yang wajib. Nah, niatnya adalah ihram. Bisa untuk salah satu, yaitu antara haji atau umroh, tetapi juga bisa keduanya.
Sedangkan Imam Syafi’i dalam buku Fiqih Niat oleh Umar Sulaiman Al-Asyqar, mengatakan bahwa ada baiknya saat melaksanakan ibadah umroh atau haji harus disertai niat. Apabila tidak menggunakannya maka ibadahnya tidak bisa dianggap sah.
Niat menjadi penting, tetapi harus diperhatikan bahwa Anda melakukan ibadah tersebut karena mengharap ridha dari Allah SWT. Bagi sebagian ulama, rukun ihram dapat dilakukan dengan niat. Namun, bagi sebagian ulama yang lain, ihram bukan hanya sekadar niat melainkan juga perlu membaca talbiyah.
Bagi Anda yang hendak melakukan umroh, sebaiknya menyiapkan kondisi fisik yang prima. Sebab, rangkaian saat melaksanakan umroh, tidaklah pendek melainkan panjang. Selain itu, Anda harus mematuhi segala peraturan yang ada di Makkah maupun Madinah.
Upayakan Anda selalu mengikuti tata cara umrah ataupun haji sesuai persyaratan yang berlaku. Insya Allah segala peribadatan Anda di sana menjadi lancar dan berkah.
Sebagai salah satu biro perjalanan umroh terbaik di Indonesia, Insan Umroh menyediakan segala hal yang Anda butuhkan selama melakukan umroh atau/dan haji. Percayakan perjalanan ibadah Anda bersama Insan Umroh sehingga Anda dapat tenang dan nyaman saat melakukan umroh atau/dan haji.
Tags: ibadah umroh, niat umroh, panduan melaksanakan umroh, tata cara niat umroh
