Rukun Haji Beda dengan Wajib Haji? Simak Faktanya di Sini!

Haji adalah salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah merupakan momen spiritual yang penuh dengan makna dan hikmah. Salah satu aspek penting dari ibadah ini adalah memahami dan melaksanakan rukun haji.
Rukun haji adalah rangkaian amalan pokok yang harus dipenuhi oleh setiap jemaah, dimana jika ada satu rukun yang tidak dilaksanakan, maka hajinya dianggap tidak sah. Mengapa penting untuk memahami dan melaksanakan rukun haji dengan benar?
Melakukan rukun haji sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW adalah bentuk penghambaan kepada Allah SWT serta wujud kepatuhan terhadap perintah-Nya. Selain itu, pelaksanaan rukun haji yang benar memastikan bahwa ibadah haji seseorang diterima oleh Allah SWT.
Karena pentingnya hal ini, mari kita bahas satu per satu rukun haji secara mendalam untuk membantu setiap calon jemaah mempersiapkan diri dengan baik.
Rukun Haji dan Penjelasannya
Berbeda dengan umroh, rukun haji terbagi menjadi 6 yaitu ihram, wukuf di Arafah, tawaf ifada, sa’i, tahallul, dan tertib. Penjelasannya bisa Anda simak di bawah ini.
1. Ihram
Ihram adalah kondisi suci di mana seorang jemaah memulai niat untuk melaksanakan haji atau umrah. Jemaah akan mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua lembar kain putih tidak berjahit untuk pria, sedangkan wanita tetap mengenakan pakaian tertutup tapi tidak boleh menggunakan cadar dan sarung tangan.
Jemaah wajib mengucapkan niat haji di miqat, tempat yang telah ditentukan sesuai dengan posisi jamaah saat menuju Mekkah. Niat yang diucapkan adalah bentuk komitmen kepada Allah SWT untuk melaksanakan haji.
Selama dalam kondisi ihram, terdapat beberapa larangan, seperti mencukur rambut, memotong kuku, memakai wewangian, berburu binatang, dan melakukan hubungan suami istri. Jika melanggar, jamaah harus membayar dam (denda).
2. Wukuf di Arafah
Wukuf di Arafah merupakan puncak dari ibadah haji. Dalam wukuf, jemaah hadir secara fisik dan spiritual di Padang Arafah untuk beribadah, merenung, berdoa, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Wukuf dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dari tergelincirnya matahari hingga terbenam. Pada waktu inilah jamaah diperintahkan untuk memperbanyak doa dan dzikir.
Amalan utama selama wukuf adalah berdoa dengan sungguh-sungguh dan merenungkan kehidupan serta memohon ampunan kepada Allah SWT. Ini adalah momen paling sakral dalam ibadah haji.
3. Tawaf Ifadah
Tawaf ifadah adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali dengan niat khusus sebagai bagian dari pelaksanaan haji. Rukun umroh ini dilakukan setelah wukuf di Arafah. Hal ini dimulai dari sudut Hajar Aswad dan dilakukan dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran secara berurutan.
Jemaah dapat membaca doa yang telah diajarkan, atau memperbanyak zikir dan doa sesuai kebutuhan spiritual masing-masing.
4. Sa’i
Sa’i adalah berjalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, sebagai tindakan untuk mengikuti perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Ismail AS. Hal ini dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di Marwah, jemaah berjalan sebanyak tujuh kali dengan berjalan cepat pada bagian tertentu yang disebut “milain akhdarain”.
Sa’i mengajarkan keteguhan hati, usaha maksimal, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup. Ini adalah simbol perjuangan seorang hamba dalam memenuhi kebutuhan sambil tetap mengandalkan Allah SWT.
5. Tahallul
Tahallul adalah proses bercukur atau memotong sebagian rambut sebagai tanda selesainya jemaah dari larangan-larangan ihram. Prosesi tahallul dilakukan dengan mencukur seluruh atau sebagian rambut bagi pria, dan hanya memotong sedikit bagian ujung rambut bagi wanita.
Ada dua jenis tahallul, yaitu tahallul awal dan tahallul tsani. Tahallul awal diperoleh setelah melaksanakan dua dari tiga amalan: melempar jumrah, tawaf ifadah, atau sa’i, sedangkan tahallul tsani diperoleh setelah menyelesaikan semua amalan tersebut.
6. Tertib
Tertib berarti melaksanakan setiap rukun haji secara berurutan tanpa melewatkan atau mendahului salah satu rukun. Jika jamaah tidak tertib dalam melaksanakan rukun haji, maka hajinya bisa dianggap batal, karena rukun haji tidak dapat digantikan dengan dam atau amalan lain.
Perbedaan Rukun Haji dan Wajib Haji
Wajib haji adalah amalan yang harus dilaksanakan, tapi jika tidak dilaksanakan atau terlewat, hajinya tetap sah, tetapi jamaah harus membayar dam. Contoh wajib haji antara lain mabit (bermalam) di Muzdalifah dan melontar jumrah di Mina.
Jika wajib haji ditinggalkan tanpa alasan, jemaah harus membayar dam sebagai kompensasi. Namun, jika tidak tertib atau tidak melaksanakan rukun haji, haji bisa dianggap tidak sah. Berikut ini adalah perbandingan rukun dan wajib haji yang harus Anda pahami.
1. Rukun Haji:
- Ihram
- Wukuf di Arafah
- Tawaf Ifadah
- Sa’i
- Tahallul
2. Wajib Haji:
- Niat ihram haji di miqat
- Tidak meninggalkan arafah sampai matahari terbenam.
- Mabit di Muzdalifah
- Melempar jumrah aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah
- Cukur gundul/cukur pendek
- Mabit di Mina pada hari-hari tasyriq
- Tawaf wada’
Tips Melaksanakan Rukun Haji dengan Sempurna
- Mempersiapkan Fisik dan Mental: Kesiapan fisik yang prima dan mental yang kuat akan membantu jamaah melaksanakan rukun haji dengan lancar.
- Memperdalam Ilmu Tentang Manasik Haji: Mengikuti pelatihan dan bimbingan manasik haji dapat memberikan pemahaman lebih baik mengenai tata cara dan amalan haji.
- Memilih Travel Haji yang Terpercaya: Memilih biro travel haji yang memiliki pengalaman dan reputasi baik sangat penting agar pelaksanaan ibadah haji lebih terorganisir.
- Menjaga Kesehatan Selama Ibadah Haji: Menerapkan pola hidup sehat, menjaga asupan nutrisi, dan istirahat yang cukup adalah kunci untuk menjaga stamina selama haji.
- Memperbanyak Doa dan Dzikir: Menjaga hati tetap dekat dengan Allah SWT akan menambah kekuatan spiritual selama ibadah haji.
Rukun haji adalah inti dari pelaksanaan ibadah haji. Memahami dan melaksanakannya dengan benar adalah kunci untuk mendapatkan haji yang mabrur. Yuk, persiapkan diri dengan baik untuk melaksanakan ibadah haji dan wujudkan impian menjadi tamu Allah SWT bersama Insan Umroh! Hubungi kami di sini untuk mengamankan seat Anda menuju Baitullah!
Tags: Rukun haji, tips haji, wajib haji