Rukun Umroh: Panduan Lengkap untuk Calon Jemaah

Umroh merupakan ibadah sunnah dalam agama Islam yang melibatkan perjalanan ke kota suci Mekah untuk melaksanakan serangkaian kegiatan. Ibadah ini bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, berbeda dengan haji yang waktunya terbatas. Nah, mengetahui rukun umroh sangat penting karena rukun adalah syarat yang harus dipenuhi supaya ibadah umroh dianggap sah.
Apabila ada rukun yang tidak dikerjakan, maka ibadah umroh tidak akan sempurna atau dianggap batal. Memangnya, rukun umroh itu apa saja?
Selain rukun umroh, ada beberapa syarat wajib umroh, di antaranya adalah harus beragama Islam, sudah mencapai usia dewasa atau baligh, dalam keadaan waras atau berakal sehat, dan merdeka atau bebas dari hal-hal yang menghalangi kebebasan fisik untuk melaksanakan umroh. Syarat wajib lainnya adalah harus memiliki kemampuan secara fisik, mental, dan finansial. Selain itu, wanita yang ingin berumroh harus didampingi oleh mahram (keluarga pria yang memiliki hubungan darah atau suami). Mahram ini bertugas untuk melindungi dan menjaga wanita selama perjalanan umroh.
Rukun Umroh yang Harus Dipenuhi

Sumber: Freepik
Rukun umroh adalah serangkaian kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap jemaah agar ibadah umroh yang dilakukannya sah secara syariat. Berikut ini adalah beberapa rukun umroh yang perlu dipahami:
1. Ihram
Berdasarkan dalil:
قَالَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ، وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya (balasan) amalan itu tergantung dengan niat. Dan sesungguhnya bagi seseorang apa-apa yang dia niatkan”, HR Bukhori.
Ihram adalah niat untuk memulai ibadah umroh dengan memasuki keadaan suci tertentu, yang ditandai dengan mengenakan pakaian khusus yang tidak dijahit. Tata cara berihram adalah sebagai berikut:
- Membersihkan diri dengan mandi sunnah (ghusl).
- Mengenakan pakaian ihram, bagi laki-laki dua lembar kain putih (atas dan bawah), dan bagi wanita mengenakan pakaian sederhana tanpa penutup wajah dan telapak tangan
- Melakukan niat di miqat (ini adalah batas tempat untuk memulai niat).
- Membaca talbiyah “Labbaik Allahumma Umrah”.
Ada beberapa larangan selama ihram, di antaranya adalah memakai wewangian dan kosmetik, memotong kuku atau mencukur rambut/bulu, memburu hewan, dan melakukan hubungan suami-istri. Bagi pria, tidak boleh memakai pakaian yang berjahit dan menutup kepala. Sedangkan bagi wanita, tidak boleh menutup wajah dan telapak tangan.
2. Tawaf
Berdasarkan dalil:
عَنِ ابْنَ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَهْدَى، فَلْيَطُفْ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالمَرْوَةِ
Dari ibnu umar RA, dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda ‘dan barang siapa dari kalian yang tidak membawa hadyu maka dia supaya tawaf di Baitullah dan sai antara shofa dan marwah’”, HR Bukhori.
Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran sebagai salah satu rukun umroh, di mana tawaf ini dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad. Tata cara tawaf adalah sebagai berikut:
- Memulai tawaf dengan niat.
- Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dengan cara berlawanan arah jarum jam.
- Setiap putaran harus dimulai dari Hajar Aswad, yang diiringi dengan doa atau dzikir.
- Setelah selesai mengelilingi Ka’bah tujuh putaran, lalu shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim (jika memungkinkan).
Syarat sah tawaf adalah harus suci dari hadas dan najis, menutup aurat, dilakukan di luar area Ka’bah, dan jumlah putaran harus tepat tujuh kali.
3. Sa’i
Berdasarkan dalil:
عَنْ عُرْوَةَ قَالَ قَالَتْ عَائِشَةُ : مَا أَتَمَّ اللَّهُ حَجَّ امْرِئٍ، وَلاَ عُمْرَتَهُ لَمْ يَطُفْ بَيْنَ الصَّفَا وَالمَرْوَ
Dari urwah, dia berkata, “Aisyah berkata: ‘Allah tidak akan menyempurnakan haji dan umrah seseorang yang tidak tawaf (sai) di antara safa dan marwah’”, HR Bukhori.
Sa’i adalah berjalan atau berlari-lari kecil di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, ini dilakukan sebagai simbol usaha Siti Hajar dalam mencari air untuk anaknya. Tata cara Sa’i adalah sebagai berikut:
- Memulai berjalan atau berlari-lari kecil dari Saf, dengan niat.
- Berjalan dari Safa menuju Marwah (satu kali) dan dari Marwah menuju Safa (satu kali lagi).
- Melakukan sebanyak tujuh kali perjalanan bolak-balik.
- Sa’i harus disertai dengan doa dan dzikir selama perjalanan.
Sa’i ini melambangkan kesabaran, ikhtiar, dan tawakkal kepada Allah SWT, mengambil pelajaran dari perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya yaitu Ismail. Hal ini juga mengajarkan umat Islam untuk berusaha secara maksimal dalam hidup sebelum menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.
4. Urut/Tertib dalam Melaksanakan Umroh
Rukun umroh yang keempat adalah urut atau tertib dalam melaksanakan rukun umroh. Hal ini berdasarkan dalil:
عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِتَأْخُذُوا مَنَاسِكَكُمْ
Dari jabir berkata, “Rasulullah SAW bersabda: ‘ambillah manasik kalian (dari aku Nabi)’”, HR Muslim.
Persiapan Sebelum Berangkat Umroh

Sumber: Freepik
Sebelum pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh, tentunya ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Persiapan Fisik
Sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit sebelum berangkat umroh. Caranya, Anda harus mengonsumsi makanan bergizi, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur untuk membantu menjaga stamina selama menjalankan ibadah di tanah suci.
Kemudian, lakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada masalah medis yang bisa menghambat pelaksanaan ibadah. Pemeriksaan ini juga sangat penting untuk memenuhi syarat vaksinasi, seperti vaksin meningitis.
Mengingat umroh melibatkan banyak aktivitas fisik seperti berjalan kaki, maka calon jemaah umroh juga disarankan untuk membiasakan diri dengan latihan berjalan kaki secara teratur. Hal ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan kondisi fisik yang diperlukan selama menjalankan ritual.
2. Persiapan Mental dan Spiritual
Mempersiapkan diri secara mental juga sangat penting, caranya adalah dengan memperbanyak ibadah sebelum berangkat, seperti shalat, puasa sunnah, membaca Al-Qur’an, dan berdoa, agar hati lebih siap untuk menjalani ibadah umroh. Memahami dan menghafal doa serta dzikir yang akan dibaca selama ibadah umroh adalah bagian penting dari persiapan spiritual. Ini bertujuan untuk memudahkan dalam menjalankan ibadah dengan khusyuk.
Persiapan lainnya adalah melakukan manasik umroh. Ini adakah pelatihan simulasi pelaksanaan ibadah umroh yang diadakan oleh penyelenggara travel atau lembaga terkait. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu jemaah memahami tahapan-tahapan ibadah umroh secara mendalam.
3. Persiapan Administrasi
Penting bagi Anda untuk memastikan travel umroh yang dipilih memiliki izin resmi dari Kementerian Agama dan memiliki reputasi baik. Hal ini untuk memastikan perjalanan aman, nyaman, dan sesuai dengan prosedur. Kemudian, pastikan paspor Anda masih berlaku setidaknya enam bulan sebelum keberangkatan. Selain itu, visa umroh juga harus diurus sesuai dengan prosedur yang berlaku. Biasanya, penyedia travel akan membantu proses ini.
Persiapan lainnya adalah menyiapkan perlengkapan yang diperlukan seperti pakaian ihram, sandal, masker, obat-obatan pribadi, dan peralatan mandi yang sesuai dengan aturan ihram. Persiapkan juga tas kecil untuk membawa barang-barang penting selama berada di Masjidil Haram.
4. Persiapan Finansial
Pastikan Anda menghitung estimasi biaya yang mencakup biaya travel, akomodasi, transportasi, makan, hingga belanja pribadi di tanah suci. Estimasikan secara matang untuk menghindari kekurangan dana selama perjalanan.
Tips Menjalankan Umroh dengan Lancar

Sumber: Freepik
Jika persiapan sudah dilakukan dengan matang, berikutnya adalah menerapkan beberapa tips di bawah ini supaya Anda bisa menjalankan umroh dengan lancar:
- Bawalah perlengkapan yang ringkas dan praktis, mudah diakses dan digunakan selama ibadah.
- Selalu jaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk sering mencuci tangan dan membawa tisu basah serta sanitizer.
- Hargai aturan dan norma-norma di Arab Saudi, terutama dalam hal berpakaian dan berperilaku. Selalu ingat untuk berpakaian sesuai dengan syariat, menjaga tutur kata, dan bersikap sopan adalah bagian dari menghormati budaya setempat.
- Perbanyak sabar dan tawakal. Penting untuk dipahami bahwa ibadah umroh sering kali penuh tantangan, baik fisik maupun mental. Jadi, kita perlu memperbanyak sabar dalam menghadapi antrian, kerumunan, atau kondisi cuaca ekstrem. Selain itu, selalu bertawakal kepada Allah SWT dan fokus pada niat untuk mendapatkan ridha-Nya agar ibadah berjalan lancar.
Menjalankan umroh dengan khusyuk dan ikhlas merupakan kunci utama untuk meraih keberkahan dan kesempurnaan ibadah. Ketulusan hati serta fokus pada niat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT akan membuat umroh menjadi pengalaman spiritual yang mendalam dan bermakna.
Segera rencanakan perjalanan umroh Anda, lalu persiapkan fisik, mental, dan finansial untuk menjalankan ibadah yang mulia ini. Mulailah menabung dan pilih travel umroh yang terpercaya agar perjalanan ibadah Anda lancar dan penuh berkah.
Tags: calon jemaah umroh, panduan umroh, persiapan umroh, rukun umroh, syarat umroh, Tips umroh, Umroh