Walimatus Safar Umroh: Hukum, Doa, Tata Cara, dan Tipsnya

walimatus safar umroh

Walimatus safar umroh adalah salah satu tradisi di Indonesia yang dilakukan oleh umat islam yang akan berangkat umroh. Bila diartikan secara harfiah, walimatus safar berarti pesta atau tasyakuran yang diadakan sebelum melakukan perjalanan ke tanah suci. Umumnya, acara ini disertai dengan pembacaan doa serta makan bersama antara tuan rumah dan tamu undangan. Selain menjadi tradisi yang baik, walimatus safar umroh juga dilakukan untuk meminta doa restu. Namun kemudian, bagaimana hukum melakukan tasyakuran ini dalam islam? Bagaimana doa dan tata caranya? Ikuti jawabannya di bawah ini, serta manfaat dan tips menyelenggarakannya.

Hukum Walimatus Safar Umroh

Beberapa ahli hadis dan sahabat Nabi Muhammad SAW menyebutkan bahwa Rasulullah juga menyambut tamu dari anak-anak setibanya di Makkah. Dalam hadis lain Rasulullah juga menyembelih kambing atau sapi ketika sampai di Madinah dari suatu perjalanan. Artinya, hukum walimatus safar adalah sunnah sehingga berpahala bila dikerjakan dan tidak dosa bila ditinggalkan.

Jemaah umroh yang menyelenggarakan walimatus safar akan mendapat pahala dari amalan shodaqoh atau memberi makan para tamu undangan. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang untuk menyambung silaturahmi dengan kerabat, tetangga, dan anggota keluarga besar.

Karena hukumnya sunnah, maka sebaiknya walimatus safar dilakukan dengan tanpa berlebihan (israf) dan tanpa adanya rasa keberatan dari penyelenggara atau jamaah umroh itu sendiri.

Tata Cara Walimatus Safar

Sebenarnya tidak ada tata cara baku dalam menyelenggarakan walimatus safar umroh maupun haji. Namun ada susunan acara yang umumnya dilaksanakan oleh masyarakat muslim sebagai berikut.

1. Pembukaan

Pembukaan dilakukan oleh pembawa acara yang telah ditunjuk keluarga. Beberapa rangkaian acara lain yang bisa dimasukkan dalam pembukaan adalah membaca Al Fatihah, ayat suci Al-Qur’an, serta sholawat dan tahlil. Anda bisa memilih salah satu atau beberapa di antaranya.

2. Sambutan dari Keluarga Calon Jemaah Umroh

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari calon jemaah umroh atau bisa juga diwakili oleh anggota keluarga. Selain berisi permohonan doa restu agar diberi kelancaran dan kesehatan selama ada di tanah suci, kesempatan ini bisa digunakan untuk menyampaikan permintaan maaf atas segala salah dan rasa terima kasih atas kehadiran tamu undangan.

3. Tausiyah dari Ustadz

Dilanjutkan dengan tausiyah dari ustadz atau kiai yang biasanya berisi tentang pengingat agar calon jemaah umroh bisa tetap menjaga niat baik dari keberangkatan sampai pulang ke tanah air nanti. Selain itu, ustadz mungkin juga akan menyampaikan nasihat tentang menjaga kemabruran umroh dan motivasi untuk tamu agar bisa segera menyusul ke tanah suci. Bagian ini bisa menjadi kunci acara walimatus safar menjadi lebih berkesan dan bermakna meskipun digelar dengan sederhana. Baik tuan rumah maupun tamu undangan bisa mendapatkan banyak hikmah dari ceramah dan dakwah yang disampaikan ustadz.

4. Membaca Doa Safar

Ustadz atau kiai umumnya juga akan menutup tausiyah dengan membacakan doa safar. Salah satu contoh doa safar adalah sebagai berikut:

زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَيَسَّرَ لَكَ الخَيْرَ حَيْثُمَا كُنْتَ

Zawwadakallâhut taqwâ, wa ghafara dzanbaka, wa yassara lakal khaira haitsumâ kunta

Artinya: “Semoga Allah membekalimu dengan takwa, dan mengampuni dosamu, dan memudahkanmu dalam jalan kebaikan di mana pun kamu berada.”

أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ، وَأَمَانَتَكَ، وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ

Astaudi’u Allah dinaka wa amanataka wa khowatima ‘amalika

Artinya: “Aku menitipkan kepada Allah agamamu, amanahmu, dan akhir amalanmu.”

5. Penutupan dan Ramah Tamah

Sedangkan penutupan acara secara keseluruhan dilakukan oleh pembawa acara. Selain ditutup dengan doa bersama, umumnya tamu undangan juga dipersilakan menikmati hidangan yang telah disediakan. Meskipun begitu, ada juga tuan rumah yang mempersilakan tamu untuk makan dan minum segera setelah hadir, meskipun acara belum dimulai.

Manfaat Walimatus Safar Umroh

Bagi Jemaah yang Akan Berangkat Umroh

Selain pahala bersedekah kepada kerabat dan tetangga, calon jemaah umroh juga mendapat manfaat lain. Pertama, acara ini bisa menjadi kesempatan untuk meminta maaf kepada tamu undangan. Dengan saling memaafkan sesama anak Adam, calon jemaah umroh akan berkurang dosa-dosanya dan bisa meringankan bebannya selama di tanah suci. Kedua, acara ini juga bisa menjadi media Anda untuk meminta doa restu kepada keluarga dan tetangga yang ditinggalkan untuk sementara waktu.

Bagi Keluarga, Kerabat, dan Masyarakat

Sedangkan bagi keluarga besar, kerabat, dan tetangga sekitar calon jemaah umroh, acara ini bisa menjadi salah satu media untuk mempererat silaturahmi dan ukhuwah islamiyah. Dengan berjumpa dan menikmati hidangan bersama dalam suasana suka cita, rasa persaudaraan menjadi lebih kuat.

Selain itu, walimatus safar juga memudahkan akses bagi tamu yang ingin menitip doa kepada calon jemaah haji. Rasulullah SAW yang sudah dijamin surga dan diampuni dosanya saja minta didoakan oleh salah satu sahabat yang akan berangkat haji dan umroh. Sehingga sunnah tersebut masih dilestarikan hingga sekarang.

Tips Menyelenggarakan Walimatus Safar yang Efektif

1. Saat Menyampaikan Undangan

Agar mendatangkan manfaat dan keberkahan yang lebih luas, tuan rumah supaya mengundang tamu tanpa melihat status sosial dan ekonomi mereka. Selain itu, praktik pilih-pilih tamu undangan juga tidak sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW. Saat membuat undangan, Anda dapat menggunakan ungkapan seperti berikut:

  • “Kami memohon kemurahan hati Bapak/Ibu/Saudara untuk memberikan doa restu atas keselamatan dan kelancaran ibadah kami.”
  • “Kami mengundang Bapak/Ibu/Saudara untuk hadir pada acara walimatus safar umroh yang insyaallah akan dilaksanakan pada (hari/tanggal, jam, dan tempat).”

2. Pemilihan Waktu dan Tempat Acara

Waktu penyelenggaraan acara walimatus safar yang umum dipilih adalah pagi atau sore hari. Namun kembali lagi dengan bagaimana Anda akan menyusun acara tersebut. Sesuaikan juga jumlah tamu undangan dengan ketersediaan tempat duduk yang disiapkan.

3. Penyajian Hidangan

Anda bisa menyajikan makanan berat atau berbagai kudapan dan minuman sesuai kemampuan. Syaratnya hanya satu yaitu makanan dan minuman tersebut halal, baik bahan baku, cara mengolah, maupun uang yang digunakan untuk membelinya.

Sekali lagi, walimatus safar umroh bukan termasuk dalam rangkaian ibadah umroh sehingga niat dalam menyelenggarakannya tidak boleh menganggap bahwa acara ini termasuk dalam tuntunan syariat. Tidak boleh juga diniati untuk riya dan sum’ah agar mendapat pujian, karena justru akan dicatat sebagai dosa dan pahala bersedekah menjadi lebur. Apabila Anda tidak yakin dan takut biaya walimatus safar justru mengurangi biaya perjalanan umroh, sebaiknya tidak perlu memaksakan untuk menyelenggarakannya. Sebagian orang juga menyelenggarakan walimatus safar setelah pulang dari tanah suci. Jadi, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukannya atau tidak setelah pulang dari umroh.

Referensi:

https://himpuh.or.id/blog/detail/1275/hukum-mengadakan-walimatus-safar-bagi-jemaah-haji-dan-umrah

Featured Image by Freepik (AI Generated)

Tags:

Jadwal Umroh

Berikut adalah paket umroh lainnya dari Insan Tour. Ketersediaan tempat/Seat akan berubah sewaktu-waktu karena akan terus update untuk informasi yang lebih akurat.